Artikel berikut ini lebih berfungsi untuk templet beberapa KeyWord Support System Pondok Bekam Indonesia antara lain Tempat Bekam di Surabaya | Tempat Bekam Surabaya | Pondok Bekam Indonesia | Kursus Bekam | Kursus Bekam Surabaya | Bekam Gersik | Kursus Bekam Gersik | Bekam Sidoarjo | Kursus Bekam Sidoarjo | Bekam Mojokerto | Kursus Bekam Mojokerto | Kursus Bekam Madiun | Kursus Bekam Bali dan lainya. Bagi anda yang ingin memakai artikel nya dapat membuang KeyWord yang kami sisipkan dan mohon menyertakan link Pondok Bekam Indonesia
Bagian 1 dari 4
Tempat Bekam di Surabaya | Pondok Bekam Indonesia |Tulisan ini dan beberapa yang lain aka menysul bersumber dari buku karangngan Syihab Al-Badri Yasin yang telah diterjemahkan dengan judul “BEKAM Sunnah Nabi & Mu’jizat Medis” Ditulis ulang oleh Pondok Bekam Indonesia untuk http://tempatbekamdisurabaya.blogspot.com/
BAGAIMANA MEMAHAMI BEKAM
[Sebuah Pengantar dari Editor]
Bismillahirrohmanirrohiem.
Tempat Bekam Surabaya | Pondok Bekam Indonesia | Sebelum saya memulai memberikan pengantar buku ini, saya akan bertanya pada pembaca, “apakah ada pernah mendengar istilah bekam ? Apakah anda pernah di bekam ?”. Berbahagialah anda apaekambila anda menjawab “pernah”. Sebab dari kuisioner yang ditujukan secara acak kepada kaum muslimin menunjukkan bahwa yang belum mendengar istilah bekam (atau istilah bekam lain yang sejenis) sebanyak 80 % sedangkan, sedangkan yang belum pernah dibekam sebanyak 90 %. Bekam Gersik | Kursus Bekam Gersik | Pondok Bekam Indonesia
Bekam Sidoarjo | Kursus Bekam Sidoarjo | Bekam di Surabaya Web| Kenyataan ini sungguh memprihatinkan. Sebab bekam sudah dikenal ribuan tahun yang lalu, bahkan sejak zaman nabi Musa AS, dan berkembang keseluruh dinia hingga saat ini. Di Indonesia bekam sudah sering dipakai untuk pengobatan dengan nama seperti canduk, canthuk, kop, cupping, mambakan dan lainnya. Bekam merupakan terjemahan dari hijamah, dari kata al-hajmu, yang berarti pekerjaan membekam. Al-hijmu bearti menghisap atau menyedot. Sehingga hijamah atau bekam dapat diartikan sebagai peristiwa penghisapan darah dengan alat yang menyerupai tabung, serta mengeluarkannya dari permukaan kulit dengan penyayatan atau penusukan yang kemudian di tampung dalam gelas. Tempat Bekam di Surabaya | Bekam Surabaya Ok
KURSUS BEKAM SURABAYA | Pondok Bekam Indonesia | Dilihat sepintas, tampaknya pengobatan dengan metode bekam tidak memberikan manfaat apa-apa, bahkan terkesan kuno, irasional dan mengada-ada. Apabila dibandingkan dengan pengobatan medis barat yang memakai obat-obatan sintetik serta pembedahan yang memerlukan biaya mahal. Bekam lebih praktis, tanpa efek samping, murah dan bisa mengatasi banyak penyakit yang tidak bisa ditangani oleh kedokteran barat. Bekam Mojoketo | Kursus Bekam Mojokerto | Pondok Bekam Indonesia
Pasien Hipertensi Pondok Bekam Indonesia Tempat Bekam di Surabaya |
Padahal saat itu kaum Nasrani sendiri sulit untuk meningkatkan keilmuannya, karena terhambat dengan pendapat gereja yang menyebut pengetahuan modern bertentangan dengan bibel. Sehingga yang berbeda dengan bibel dianggap menentang bibel. Sebab walaupun didalam bibel tidak ada yang menghukum para ilmuwan, namun prakteknya banyak ilmuwan yang berseberangan dengan gereja. Bahkan orang yang menentang pendapat gereja akan dihukum seperti yang telah dilakukan pada Galille yang dituntut hanya karena ia mengikuti penemuan Coppernicus tetang peredaran bumi. Galille kemudian dihukum dengan alasan menafsirkan bibel secara keliru. Inilah yang menyebabkan kaum Nasrani beramai-ramai menginggalkan agama mereka, sehingga mereka bisa memajukan sains dan kedokteran. Sementara saat ini banyak kaum muslimin yang meninggalkan ajarannya, termasuk dalam bidang kedokteran. Kaum muslimin hanya berkutat pada ibadah harian, shalat, puasa dan haji, sehingga sains dan kedokteran dikuasai sepenuhnya oleh orang-orang nasrani dan yahudi, karena itu umat Islam tertinggal dalam segala bidang termasuk bidang kedokteran.
“Kaum Muslimin, meninggalkan agamanya, mereka jadi tertinggal, dan orang-orang nasrani meninggalkan agamanya, mereka jadi maju.”